|
Gambar : indonetwork.or.id |
Salah satu bahan pembantu pada proses penjahitan adalah benang jahit. Penggunaan benang jahit disesuaikan dengan kebutuhan produksi, bahan dan kemasan untuk benang pun beragam. Dalam hal pengemasan benang jahit, bertujuan untuk mendapatkan hasil penjahitan yang baik dan dapat dibeli seekonomis mungkin dalam jumlah yang besar ataupun kecil.
Benang jahit dikemas berdasarkan panjang dan jenis benang jahit sesuai dengan penggunaannya. Kemasang benang jahit terdiri atas setidaknya 8 bentuk kemasan sebagai berikut :
- Spools
Merupakan kemasan yang paling kecil, biasanya terbuat dari plastik. Tiap kemasan panjangnya antara 100-500 meter. Kemasan ini kurang cocok untuk mesin industri high speed atau untuk benang tekstur. - Cops
Kemasan kecil, silindris, penggulungan benang bersilang agar stabil. Panjang benang antara 1000-2500 meter. Kemasan ini banyak digunakan untuk benang kapas, spun poliester, spun nilon atau core spun. - Cores
Panjang benang dalam kemasan 5000 meter atau lebih. Untuk benang kapas mersere, spun poliester, core spun. Penggulungan benang bersilang-silang agar stabil dan pembukaan benang mudah. Sangat sesuai untuk jahitan dengan tipe jeratan kelas 400, 500, dan 600. - Vicones
Kemasan dengan penggulungan benang berbentuk paralel dengan ujungnya yang berbentuk kerucut terpotong. Benang yang digulung umumnya filamen. - Large Packages
Panjang benang kurang lebih 20.000 meter. Banyak digunakan untuk mesin-mesin overedge dan coverstitch, umumnya untuk benang spun dan core spun. - Containers
Suatu tempat dimana di dalamnya dapat diletakkan gulungan benang yang cukup besar dan pada waktu penggulungan sekaligus diberikan zat pelumas pada benangnya. - Cocons
Bentuk kemasan ini banyak digunakan untuk pengisi teropong dan mesin "multi-needle-quating" dan beberapa jenis mesin bordir. - Prewound
Kemasan dengan gulungan benang panjang tertentu dapat digunakan sebagai pengganti sekoci logam pada mesin jahit lockstitch.
Untuk menghasilkan jahitan yang baik perlu dilakukan pemilihan benang yang tepat disesuaikan dengan ketebalan kain yang dijahit, komposisi serat kain, dan ukuran jarum yang digunakan.
Berikut ini adalah beberapa spesifikasi benang jahit, yaitu :
- Nomor benang
- Ketahanan warna
- Elastisitas
- Kekuatan mulur
- Kekuatan tarik
- Perubahan ukuran
- Twist
- Ketahanan panas
- Kekenyalan
- dan sebagainya.